Anggarkan Rp3 M untuk Kembangkan UKM

Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kabupaten Bojonegoro, pada tahun 2014 akan menggelontorkan anggaran sebesar Rp3 miliar untuk pinjaman modal kerja bagi koperasi dan UKM. Pinjaman tersebut terbagi untuk 20 koperasi, 50 UKM dan 50 usaha mikro.

Saat ini, masih banyak usaha UKM dan Koperasi yang belum bisa mengembangakan usahanya yang dikarenakan factor permodalan , sehingga telah menarik Dinas UKM dan Koperasi yang menjadi harapan bagi masyarakat yang memliki usaha kecil, dengan cara memberikan pinjaman dengan buanga yang tentunya menarik untuk digunakan usaha. Perekonomian masyarakat harus dibangun juga sebagai sarana mendongkrak kesejehateraan masyarakat menuju lumbung pangan dan energy.

Dijelaskan oleh Kepala Dinas UKM dan Koperasi, Nuzulul Hudaya melalui Kepala Bidang UKM Dinas UKM dan Koperasi Kabupaten Bojonegoro, Rully Yudhihernani bahwa pinjaman tersebut diperuntukkan bagi modal kerja dalam rangka mengembangkan UKM yang ada di Bojonegoro.

"Tujuannya agar usaha mereka berkembang. Cicilannya juga ringan karena kami bekerjasama dengan Bank UMKM Jawa Timur," ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa dana pinjaman tahun 2012 yang sebesar Rp2 M hanya terserap Rp1,1 M karena ada beberapa faktor, di antaranya tidak adanya komunikasi antara pengusaha dengan pihak Dinkop. Sementara untuk pelatihan dan promosi UKM tahun 2014, pihaknya mendapatkan anggaran kurang dari Rp500 juta.

"Promosi di antaranya dengan cara mengikuti pameran-pameran tingkat provinsi dan juga pelatihan usaha kreatif," pungkas Rully panggilan akrabnya.