Bermula dari kegiatan Dialog Interaktif Kim akses Jaya maka lahirlah pemikiran dan gagasan dari pemerintah Desa agar Memanfaatkan hasil petani kedelai Desa Pejambon khususnya untuk diolah menjadi home industry Makanan dan Minuman.
Dari pemikiran tersebut maka Pemerintah Desa bersama Disnakertransos kabupaten Bojonegoro berinisiatif untuk mendirikan sebuah kelompok wirausaha yang berbahan baku kedelai untuk diolah menjadi makanan dan minuman seperti Susu kedelai, kripik Tempe, tahu, tempe dll.
Pemerintah Desa berharap dari adanya kegiatan ini nantinya dapat mendongkrak penghasilan warga dan menciptakan lapangan kerja baru bagi petani Desa Pejambon.
Adapun kelompok ini beranggotakan 12 keluarga masing-masing 7 keluarga pembuat SULE dan 4 keluarga Pembuat tempe ditambah 1 keluarga pembuat tahu.
Tentunya partisipasi Disnakertransos kabupaten Bojonegoro sangat besar disamping pembinaan dan pelatihan, Dinas juga memberikan bantuan alat produksi berupa mesin diesel dan alat lainya dengan harapan nantinya mempermudah dan dapat memperbesar produksi kelompok sekaligus sebagai sarana akses pelayanan dasar kepada kelompok usaha bersama Maju Makmur Desa Pejambon.
Omzet dan pemasaran Kelompok Usaha Bersama “Maju Makmur” masing masing produksi tiap bulan :
No
|
JENIS
BARANG
|
BAHAN/JUMLAH
KG
|
PENJUALAN
|
PENDAPATAN
|
1
|
SUSU
KEDELAI
|
Kedelai
: 360 kg
(1
hari 12 kg x 30 hr)
1
kg Rp. 6250 x 360
Rp. 2.250.000
|
Rp.11
250.000
1
kg : Rp.31.250
360kg
x Rp.31.250
|
Rp. 9.000.000
Laba
1 kg :
Rp. 25.000 x 360
|
2.
|
TEMPE
|
Kedelai
: 600 kg
(1
hari 20 kg x 30 hr)
1
kg Rp. 6250x600
Rp. 3.750.000
|
Rp.7.200.00
1
kg : 12.000
600
kg x 12.000
|
Rp. 3.450.000
Laba
1kg :
Rp.
5750 x 600
|
3
|
TAHU
|
Kedelai
: 600 kg
(1
hari 20 kg x 30 hr)
1
kg Rp.6250x600
Rp.
3 750.000
|
Rp. 6 150.000
1
kg : 10.250
600
kg x 10 250
|
Rp. 2 400.000
Laba
1 kg :
Rp. 4000 x 600
|
Dalam hal pemasaran kelompok tidak ada masalah karena penjualan dilakukan oleh pelaku dan kelompok itu sendiri seperti di pasar tradisiponal, melayani Pelanggan dalam Desa dan tetangga Desa, khusus untuk susu kedelai pemasaran dilakukan dengan cara pengusaha menyetor kewarung-warung, toko, pasar tradisional,juga sekolahan dan kantin Instansi pemerintah.
terimakasih, infonya sangat membatu bagi orang yang ingin berusaha
BalasHapus